Analisis Proses Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Sistem Kategori Aktivitas Metakognitif-Diskursif

Authors

  • Florida Moza Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula
  • Elmar Cohors-Fresenborg Institut für Mathematik, AG Kognitive Mathematik, Universitas Osnabrueck
  • Elsiani Ana Rato Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula
  • Sesilia Irmaya Bulu Program Magister Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma
  • Albina A. L. Bida Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula
  • Stefanus Mario Sangu Ate Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

DOI:

https://doi.org/10.51574/kognitif.v4i1.1295

Keywords:

Analisis Proses Pembelajaran Matematika, Sistem Kategori Aktivitas Metakognitif-Diskursif

Abstract

Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VII SMPK St Paulus Karuni, yang diajarkan sesuai dengan konsep yang sama sekali baru untuk sekolah di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Subjek yang kedua adalah guru yang mengajar telah dilatih secara khusus untuk pelajaran ini. Penelitian ini memberikan informasi tentang bagaimana murid-murid beradaptasi dengan metode pengajaran baru ini. Untuk tujuan ini, peneliti mengklasifikasikan setiap ucapan siswa atau guru menggunakan sistem kategorisasi sehubungan dengan aktivitas metakognitif dan diskursif yang dipraktikkan di dalamnya dan menjustifikasi setiap klasifikasi (Cohors-Fresenborg & Nowińska, 2021). Klasifikasi tersebut disingkat dengan kode. Garis pancaran yang dihasilkan kemudian memvisualisasikan jalannya pelajaran. Untuk setiap ucapan, kita dapat menemukan kode klasifikasi. Tujuan dari reorientasi budaya pengajaran ini adalah agar siswa aktif secara metakognitif di dalam kelas atas inisiatif mereka sendiri, menyumbangkan banyak ide dan komentar, sementara guru hanya sebagai fasilitator. Oleh karena itu, budaya mengajar yang baru ini sangat jauh berbeda dengan apa yang digambarkan oleh Sembiring et al. (2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan seberapa cepat dan dengan cara apa siswa memenuhi persyaratan baru ini dengan dukungan guru. Diharapkan dengan menganalisis aktivitas metakognitif-diskursif secara rinci, penelitian ini akan memberikan petunjuk tentang bagaimana kepekaan terhadap proses pengajaran dapat dicapai dalam pelatihan guru. Hasil penelitian adalah melalui budaya diskursif tersebut dapat membuat siswa tertib dalam berdiskusi, lebih mandiri dan proaktif. Sedangkan penggunaan aktivitas metakognitif dapat melatih siswa untuk memiliki kemampuan metakognitif.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Florida Moza, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

Elmar Cohors-Fresenborg, Institut für Mathematik, AG Kognitive Mathematik, Universitas Osnabrueck

Institut für Mathematik, AG Kognitive Mathematik, Universitas Osnabrueck

Elsiani Ana Rato, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

Sesilia Irmaya Bulu, Program Magister Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma

Program Magister Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma

Albina A. L. Bida, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

Stefanus Mario Sangu Ate, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Weetebula

References

Afiah, I. (2012). Korelasi antara Potensi Akademik, Motivasi Belajar dengan Prestasi Akademik pada Siswa Kelas X Program Unggulan MAN Tambakberas Jombang [Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.]. http://etheses.uin-malang.ac.id/2174/

Clausen, M., Reusser, K., & Klieme, E. (2003). Unterrichtsqualität auf der Basis hoch-inferenter Unterrichtsbeurteilungen. Unterrichtswissenschaft, 31(2), 122–141.

Cohors-Fresenborg, E., Ate, D., Anarato, E., & Moza, F. (2021). Prosedur Analisis dan Evaluasi Adegan Video dari Pelajaran Matematika Berkaitan dengan Kualitas Pengajaran Metakognitif-Diskursif. Lembaga Matematika Kognitif, STKIP Weetebula.

Cohors-Fresenborg, E., & Kaune, C. (2007). Modelling Classroom Discussion and Categorizing Discursive and Metacognitive Activities. In Proceedings of CERME 5, 1180–1189.

Cohors-Fresenborg, E., & Nowińska, E. (2021). Pengantar Kategorisasi Kegiatan Metakognitif-Diskursif-Para Siswa dan Guru dalam Pelajaran Matematika. Lembaga Matematika Kognitif, STKIP Weetebula. .

Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi Hasil PISA (The Programme for International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu pada Pendidikan Anak Usia Dini). Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi, 4(1).

Kaune, C., & Cohors-Fresenborg, E. (2017). Kontrak untuk Perhitungan. Buku Kerja untuk Siswa Kelas 7. Monograph Series in Mathematics Education oleh Lembaga Matematika Kognitif STKIP Weetebula, No. 1. Lembaga Matematika Kognitif STKIP Weetebula.

Kaune, C., & Cohors-Fresenborg, Elmar. (2021). Pedoman Perhitungan Sesuai Kontrak. Monograph Series in Mathematics Education oleh Lembaga Matematika Kognitif STKIP Weetebula, No. 2. Weetebula: Lembaga Matematika Kognitif STKIP Weetebula, Weetebula.

Kemdikbud. (2019). Pendidikan di Indonesia: Belajar dari Hasil PISA 2018. Https://Repositori.Kemdikbud.Go.Id/16742/1/Laporan%20Nasional%20PISA%202018%20Indonesia.Pdf.

Klieme, E., Pauli, C., & Reusser, K. (2009). The Pythagoras Study: Investigating effects of teaching and learning in Swiss and German mathematics classroom. In T. Janík, & T. Seidel (Eds.), The power of video studies in investigating teaching and learning in the classroom (p. 137–160). Münster: Waxmann.

Lipowsky, F., Rakoczy, K., Pauli, C., Drollinger-Vetter, B., Klieme, E. & Reusser, K. (2009). Quality of geometry instruction and its short-term impact on students' understanding of the Pythagorean Theorem. Learning and Instruction, 19, 527-537.

Nowińska, E. (2016). The design of a high inference rating system for an evaluation of metacognitiv-discursive teaching and learning quality. In Zehetmeier, S., Rösken-Winter, B., Potari, D., Ribeiro, M. (Eds.). ERME Topic Conference on Mathematics Teaching, Resources and Teacher Professional Development, 46-55. (https://hal.archives-ouvertes.fr/ETC3/).

Pellini, A. (2016). Indonesia’s PISA results show need to use education resources more efficiently. Https://Www.Thejakartapost.Com/Academia/2016/12/18/Indonesias-Pisaresults- Show-Need-to-Use-Education-Resources-More-Efficiently.Html.

Sembiring, R. K., Hadi, S., & Dolk, M. (2008). Reforming Mathematics Learning in Indonesia Classrooms Through RME. ZDM-The International Journal on Mathematics Education. https://link.springer.com/article/10.1007/S1.1858-008-0125-9.

Tohir, M. (2019). Hasil PISA Indonesia tahun 2018 Turun Dibanding Tahun 2015. Https://Matematohir.Wordpress.Com/2019/12/03/Hasil-Pisa-Indonesia-Tahun-2018-Turun-Dibanding-Tahun-2015/.

Wijaya, A. (2015). Pisa dan Pendidikan Indonesia. https://agilwijaya.wordpress.com/2015/03/22/pisa-dan-pendidikan-indonesia/

Downloads

Published

2024-05-18

How to Cite

Moza, F., Cohors-Fresenborg, E. ., Rato, E. A. ., Bulu, S. I. ., Bida, A. A. L. ., & Ate, S. M. S. A. (2024). Analisis Proses Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Sistem Kategori Aktivitas Metakognitif-Diskursif. Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika, 4(1), 256–270. https://doi.org/10.51574/kognitif.v4i1.1295

Most read articles by the same author(s)