DEKONSTRUKSI KONSEP MORALITAS DALAM CERPEN MENCICIPI SEDIKIT DOSA KARYA ERA ARI ASTANTO
DECONSTRUCTION OF THE CONCEPT OF MORALITY IN THE SHORT STORY TASTING A LITTLE BIT OF SIN BY ERA ARI ASTANTO
Keywords:
Dekonstruksi, Moralitas, Cerpen KontemporerAbstract
Penelitian ini menganalisis cerpen Mencicipi Sedikit Dosa karya Era Ari Astanto menggunakan pendekatan dekonstruksi Jacques Derrida yang diperkaya teori psikologi sastra mutakhir. Fokus kajian diarahkan pada pembongkaran oposisi biner moralitas (baik–buruk, dosa–pahala), fragmentasi identitas tokoh, serta trauma psikologis akibat benturan norma religius yang kaku dengan pengalaman manusia yang cair. Metode penelitian bersifat kualitatif dengan teknik pembacaan dekonstruktif, triangulasi teori sastra, psikologi, dan filsafat moral, serta analisis teks mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moralitas dalam cerpen tidak tampil sebagai kebenaran absolut, melainkan konstruksi rapuh yang selalu dinegosiasikan. Tokoh Riung Samudra direpresentasikan sebagai subjek liminal, berada di ruang ambang antara kepatuhan dan pembangkangan. Sementara itu, kematian Jalad menghadirkan trauma yang menyingkap dampak destruktif norma moral rigid. Akhir cerita memperlihatkan moralitas bersifat siklikal, diwariskan lintas generasi melalui narasi yang tidak pernah final.
Downloads
References
Ardi, W. S. (2017). Dekonstruksi sikap hidup tokoh masyarakat Madura dalam cerpen Tandak karya Royyan Julian. Wacana: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, 1(1), 10–22. https://doi.org/10.29407/jbsp.v1i1.463
Astanto, E. A. (2025, Mei 16). Mencicipi sedikit dosa. Kompas. https://www.kompas.id/
Azzahra, A. R., Wibowo, S. H., Ainurohma, I., Rizqina, N. Z., Faza, A. N. D., Warsiman, & Rizal, M. S. (2025). Dekonstruksi nilai moral kepemimpinan dan kesetiaan Rama dalam novel Sinta Obong karya Ardian Kresna: Teori Jacques Derrida. Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 102–121. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v7i1.16920
Bakhtina, M. (2021). Narrative and shifting identities: A psychological literary perspective. New York: Routledge.
Bhabha, H. K. (2019). The location of culture. London: Routledge.
Butler, J. (2015). Notes toward a performative theory of assembly. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Derrida, J. (1978). Writing and difference. Chicago: University of Chicago Press.
Derrida, J. (1981). Positions. Chicago: University of Chicago Press.
Hanif, M. N., & Rahma, A. (2023). Dekonstruksi dalam cerpen Arloji karya Tjak S. Parlan. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 127–149. https://doi.org/10.31002/transformatika.v7i1.7694
May, C. E. (2022). The art of the short story: Reflections on the form. Reda Samudera Publishing. https://redasamudera.id/definisi-cerpen-menurut-para-ahli/
Ricoeur, P. (2020). Narrative identity and philosophy of self. London: Routledge.
Smail, I., & Ramdhani, R. (2023). Dekonstruksi filsafat cinta Rabi’ah Al-Adawiyyah dalam perspektif Jacques Derrida. Manthiq, 8(1), 15–33. https://doi.org/10.15408/manthiq.v8i1
Spivak, G. C. (2012). An aesthetic education in the era of globalization. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Trikandi, S., Nugroho, Y. E., & Nuryatin, A. (2023). Stereotipe tokoh ayah dalam cerpen Guru karya Putu Wijaya: Kajian dekonstruksi Derrida. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13(1), 49–61. https://doi.org/10.22437/pena.v13i1.28654
Tyson, L. (2020). Critical theory today: A user-friendly guide (3rd ed.). New York: Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429493899
Widyamartaya, A. (2021). Pengantar teori dan kritik sastra. Laco Azul Press. https://lacoazul.blogspot.com/2020/02/2021-pengertian-cerpen-menurut-para-ahli.html