Eksplorasi Etnomatematika pada Konsep Segitiga dalam Rumah Adat Bugis-Makassar

Authors

  • Melania Laukum Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo
  • Rosmiati Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo
  • Maria Erfiani Sedia Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo
  • Khadijah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar https://orcid.org/0000-0003-4376-7511
  • Alfiah Nurfadhilah AM Hindi Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

DOI:

https://doi.org/10.51574/kognitif.v4i1.1194

Keywords:

Etnomatematika, Konsep Segitiga, Rumah Adat Bugis-Makassar

Abstract

Tuntutan kurikulum dan unsur budaya dalam kurikulum Merdeka Belajar menjadi suatu hal penting yang dapat menyadarkan siswa akan jati dirinya dan kaitannya dengan hal yang sedang mereka pelajari.. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi etnomatematika konsep segitiga dalam rumat adat Bugis-Makassar. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi metode yaitu dengan observasi, studi literatur, dan wawancara ahli budaya. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dengan indikator aspek budaya dan konsep segitiga dan etnomatematika. Data dianalisis berdasarkan hasil observasi, penelusuran studi literatur dan hasil wawancara, dengan mengaitkan keseluruhan data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan rumah adat Bugis-Makassar mengandung unsur matematika (segitiga) dengan tipenya mencakup: (1) Saoraja (bugis) Ballak Lompoa (Makassar), yaitu sebuah bangunan istana bangsawan, yang memiliki tangga dengan alas bertingkat di bagian bawah dengan atap di atas sapana.; (2) Sao pitik (Bugis) Teratak (Makassar), bentuknya agak kecil dan berletak dua serta tidak menggunakan sapana; (3) Bola (bugis), Ballak (Makassar), rumah masyarakat pada umumnya bagi orang Bugis Makassar. Implikasi dari etnomatematika nampak pada konsep ruas garis dalam bangun datar segitiga, digunakan masyarakat adat sebagai bagian dari desain atap rumah adat dan menjadi simbol tingkatan strata sosial dalam masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Melania Laukum, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

Rosmiati, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

Maria Erfiani Sedia, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

Khadijah, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Alfiah Nurfadhilah AM Hindi, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Patompo

References

Acharya, B. R., Kshetree, M. P., Khanal, B., Panthi, R. K., & Belbase, S. (2021). Mathematics educators’ perspectives on cultural relevance of basic level mathematics in Nepal. Journal on Mathematics Education, 12(1), 17–48. https://doi.org/10.22342/JME.12.1.12955.17-48

Afriliziana, L. A., & Roza, Y. (2021). Analisis kebutuhan pengembangan e-modul etnomatematika berbasis budaya melayu Kepulauan Riau. Jurnal Analisa, 7(2), 135–145. http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/index

Cimen, O. A. (2014). Discussing Ethnomathematics: Is Mathematics Culturally Dependent? Procedia - Social and Behavioral Sciences, 152, 523–528. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.09.215

Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar.pdf. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090.

Darmawan, K. Z. (2008). Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 181–188. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i1.1142

Fitriani, D., & Putra, A. (2022). Systematic Literature Review (SLR): Eksplorasi Etnomatematika pada Makanan Tradisional. Journal of Mathematics Education and Learning, 2(1), 18. https://doi.org/10.19184/jomeal.v2i1.29093

Hendrawati, N. E., Muttaqin, N., & Susanti, E. (2019). Etnomatematika: Literasi Numerasi Berdasarkan Bahasa pada Suku Kowai Kabupaten Kaimana. Prosiding Seminar Nasional Integrasi Matematika Dan Nilai Islami, 3(1), 239–243. http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS

Khadijah, & Sutamrin. (2022). Etnomatematika: Arah Mata Angin dalam Bahasa Bugis-Makassar sebagai Pendekatan Materi Denah. Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika, 2(2), 104–117. https://doi.org/10.51574/kognitif.v2i2.616

Muhtadi, D., Sukirwan, Warsito, & Prahmana, R. C. I. (2017). Sundanese ethnomathematics: Mathematical activities in estimating, measuring, and making patterns. In Journal on Mathematics Education (Vol. 8, Issue 2, pp. 185–198). https://doi.org/10.22342/jme.8.2.4055.185-198

Muyassaroh, I., & Dewi, P. (2021). Etnomatematika: Strategi Melahirkan Generasi Literat Matematika Melalui Budaya Lokal Yogyakarta. Jurnal Dikoda, 2(1), 1–12.

Pathuddin, H., Kamariah, & Ichsan Nawawi, M. (2021). Buginese ethnomathematics: Barongko cake explorations as mathematics learning resources. Journal on Mathematics Education, 12(2), 295–312. https://doi.org/10.22342/jme.12.2.12695.295-312

Prahmana, R. C. I., Yunianto, W., Rosa, M., & Orey, D. C. (2021). Ethnomathematics: Pranatamangsa system and the birth-death ceremonial in yogyakarta. In Journal on Mathematics Education (Vol. 12, Issue 1, pp. 93–112). https://doi.org/10.22342/JME.12.1.11745.93-112

Putra, R. Y., Wijayanto, Z., & Widodo, S. A. (2020). Etnomatematika: Masjid Soko Tunggal Dalam Pembelajaran Geometri 2D. Jurnal Riset Pendidikan Dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM), 4(1), 10. https://doi.org/10.26740/jrpipm.v4n1.p10-22

Rahmawati Z, Y. R., & Muchlian, M. (2019). Eksplorasi etnomatematika rumah gadang Minangkabau Sumatera Barat. Jurnal Analisa, 5(2), 123–136. https://doi.org/10.15575/ja.v5i2.5942

Sinyanyuri, S. (2018). Tema 8 Praja Muda Karana Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 : Buku Siswa SD /MI Kelas III. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. In Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud (Vol. 53, Issue 9).

Suhandi, A. M., & Robi’ah, F. (2022). Guru dan Tantangan Kurikulum Baru: Analisis Peran Guru dalam Kebijakan Kurikulum Baru | Suhandi | Jurnal Basicedu. Jurnal Basicedu, 6(4), 5936–5945. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3172

Supiyati, S., Hanum, F., & Jailani. (2019). Ethnomathematics in sasaknese architecture. Journal on Mathematics Education, 10(1), 47–57. https://doi.org/10.22342/jme.10.1.5383.47-58

Sutamrin, S., & Khadijah, K. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Project Based Learning Aljabar Elementer. EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(1), 28–41. https://doi.org/10.46918/equals.v4i1.892

Utami, N. W., Sayuti, S. A., & Jailani. (2019). Math and mate in javanese primbon: Ethnomathematics study. Journal on Mathematics Education, 10(3), 341–356. https://doi.org/10.22342/jme.10.3.7611.341-356

Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur. Research and Development Journal of Education, 8(1), 185. https://doi.org/10.30998/rdje.v8i1.11718

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Laukum, M. ., Rosmiati, R., Erfiani Sedia, M. ., Khadijah, K., & Nurfadhilah AM Hindi, A. . (2024). Eksplorasi Etnomatematika pada Konsep Segitiga dalam Rumah Adat Bugis-Makassar. Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika, 4(1), 44–56. https://doi.org/10.51574/kognitif.v4i1.1194