KLASIFIKASI BUNYI LEKSIKON DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH KABUPATEN GOWA
Keywords:
Leksikon, Morfofonemis, Polimorfemis, Struktur FrasaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan bunyi leksikon di wilayah dataran tinggi dan dataran rendah untuk mengetahui perbedaan bunyi leksikon pada penutur masyarakat Gowa yang ada di wilayah dataran tinggi dan dataran rendah dengan mengkaji perbedaan kosakata. Penelitian ini dianalisis tentang leksikon berwujud kata monomorfemis kata monomorfemis yang terdiri atas afiksasi (prefiks, konfiksasi, morfem bebas, dan reduplikasi), leksikon berwujud kata polimorfemis (afiksasi (imbuhan), reduplikasi (pengulangan) dan Leksikon kata struktur frasa (nominal, verbal, dan adjektiva). Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti bunyi leksikon rumah dan bagianbagiannya terdapat 48 bunyi leksikon, peralatan dan perlengkapan terdapat 44 bunyi leksikon, makanan dan minuman terdiri dari 38 bunyi leksikon, tumbuhtumbuhan,bagian buah, dan hasil olahannya 76 bunyi leksikon, binatang dan bagianbagiannya 59, penyakit 29 bunyi leksikon, leksikon struktur frasa (frasa nominal) 21 bunyi leksikon, (frasa verbal) 18 bunyi leksikon, (frasa adjektiva) 24 bunyi leksikon yang dibagi atas 4 wilayah yaitu dataran tinggi (Parangloe dan Manuju) dan dataran rendah (Pallangga dan Bontonompo).
References
Abidin dan Lisa. 2020. Proses Morfofonemik Sapaan dalam Bahasa Melayu Dialek Belide Desa Jambu Kecamatan Gelumbang. Universitas PGRI Palembang. Parataksis:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran. 3(2) 140-151.
Aditiawan, Tri Rohmad. 2020. Penggunaan Frasa Nomina dalam Surat Kabar Jawa Pos: Konstruksi Frasa Nomina. Universitas Muhammadiyah Jember. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2). 221-232.
Andayani, Sri. dan Sutrisno, Adi. 2017. Status Dialek Geografis Beda LeksikalBahasa Madura di Pulau Jawa, Madura, dan Bawean: Kajian Dialektologi. Balai Bahasa Jawa Timur. Jurnal Ilmiah. 11 (2): 15-23.
Antono, Arif dkk. 2019. Pemertahanan Fonologis dan Leksikal Bahasa Jawa diKabupaten Wonogiri: Kajian Geografi Dialek. Jurnal Sastra Indonesia. 8(1): 23-32
Chaer, Abd. 2007. Kajian Bahasa(Struktur Internal, Pemakaian dan Pemelajaran).Jakarta: Rineka Cipta.
Djawa, Alex dkk. 2019. Pemetaan Bahasa di Pulau Alor. Lazuardi. 2(2):171185.
Febrisma, Nurliya. 2013. Upaya Meningkatkan Kosa Kata melalui Metode Bermain Peran pada Anak Tunagrahita Ringan (Ptk Kelas Dv Di SlbKartini Batam). E-Jupekhu. 1(2): 109-121.
Faizah, Hasnah. Dkk. 2020. Bentuk Leksikon Bahasa Prokem dalam Novel Koala Kumal Karya Raditya Dika. Universitas Riau. Jurnal Tuah Pendidikan dan Pengajaran Bahasa. 2(1). 67-76.
Hadiyaniyah, Yani Nurfitri. 2016. Leksikon Makanan Tradisional Sunda di Kabupaten Kuningan (Kajian Etnolinguistik). Lokabasa. 7(1):94-102.
Hestiyana. 2018. Klasifikasi Satuan Lingual Leksikon dalam Adat Perkawinan Suku Dayak Halong. Makalah Disajikan Dalam Semai (Seminar Masyarakat Ilmiah) “Mengungkap Kebenaran melalui Linguistik Forensik”di Universitas Muria Kudus, 25 April 2018.
Mashyuri dan Zainuddin. 2011. Metodologi Penelitian (Pendekatan Prakti dan Aplikatif).Bandung: PT. Refika Aditama.
Ullmann, Stephen. 2012. Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.