Paparan Soil-Transmitted Helminth pada Sayur Sawi: Studi Mikroskopis

Authors

  • Subakir Salnus Universitas Negeri Makassar

Keywords:

Soil Transmitted Helminth, Ascaris lumbricoides, Sawi, Kontaminasi sayuran

Abstract

Soil Transmitted Helminth (STH) adalah kelompok cacing parasit yang menular melalui tanah dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, khususnya di daerah tropis dengan sanitasi rendah. Sayuran seperti sawi hijau yang tumbuh di tanah berisiko tinggi terkontaminasi STH. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan dan jenis telur STH pada sayur sawi yang dijual di pasar tradisional Gattareng, Kabupaten Bulukumba. Penelitian observasional laboratorik dilakukan dengan teknik simple random sampling terhadap 15 sampel sawi hijau. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode sedimentasi dengan larutan NaOH 0,2% dan pewarnaan eosin 1%, kemudian diamati di bawah mikroskop. Dari 15 sampel yang diperiksa, 4 sampel (26,6%) terkontaminasi telur cacing jenis Ascaris lumbricoides, dan tidak ditemukan telur Trichuris trichiura atau Hookworm. Temuan ini menunjukkan adanya risiko penularan kecacingan melalui konsumsi sayur yang tidak higienis.

References

Anindita, R., Lerrick, V. D. P., & Inggraini, M. (2022). Pemeriksaan Telur Soil Transmitted Helminth (STH) pada Kubis (Brassica oleracea) dan Kemangi (Ocimum basilicum) di Pasar Tradisional Bekasi. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 3(2), 45–50.

Indrawan, I. (2022). Identifikasi Telur Cacing Ascaris lumbricoides pada Lalapan Kubis di Warung Makan Pecel Lele Sepanjang Jalan Pasar Kemiri Kembangan Utara. Jurnal Medical Laboratory, 3(2), 60–65.

Pratama, Y. D., Tantular, I. S., Prabowo, G. I., & Prasetya, H. (2023). Detection and Prevalence of Soil Transmitted Helminths Contaminating Several Vegetables in Several Traditional Markets in Surabaya. Journal of Parasite Science, 7(2), 100–107.

Sahadewa, S., & Sanjaya, A. (2023). The Impact of Soil-Transmitted Helminths Infection on Growth Impairment: Systematic Review and Meta-Analysis. Healthcare in Low-resource Settings, 11(1), 1–10.

Salnus, S., Arwie, D., & Armah, Z. (2021). Ekstrak Antosianin Dari Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Pewarna Alami Pada Pemeriksaan Soil Transmitted Helminths (STH) Metode Natif (Direct Slide). Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(2), 188-194.

Islawati, I., Arwie, D., & Salnus, S. (2024). Identifikasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminths (Sth) Dengan Menggunakan Pewarna Alami Antosianin Dari Ubi Jalar Ungu. Jurnal Medisains Kesehatan, 5(1), 33–40. https://doi.org/10.59963/jmk.v5i1.300

Arwie, D., Islawati, I., & Salnus, S. (2024). Identifikasi Telur Cacing Sth Dengan Menggunakan Pewarna Alami Ekstrak Antosianin Dari Buah Naga. Jurnal Medisains Kesehatan, 5(1), 25–32. https://doi.org/10.59963/jmk.v5i1.301

Ningsih, R., Salnus, S., & Harmawati Novriani, A. (2023). Test of the Effectiveness of Using Hibiscus Rosa Sinensis-L Extract as an Alternative to 2% Eosin in Examining Soil Transmitted Helminth Worm Eggs: Uji Efektivitas Penggunaan Sari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis-L) Sebagai Alternatif Pengganti Eosin 2% Pada Pemeriksaan Telur Cacing Soil Transmitted Helminths. FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, Dan Sains, 1(2), 184–191. https://doi.org/10.32665/faskes.v1i3.2394

Salnus, S., & Hasanuddin, A. P. (2022). Gambaran Telur Cacing STH Pada Balita Stunting Metode Sedimentasi Menggunakan Ekstrak Ubi Ungu. Jurnal TLM Blood Smear, 3(2), 44-49.

Salnus, S., Makmur, A. S., & Hasanuddin, A. P. (2020). Gambaran Telur Cacing Balita Stunting Menggunakan Pewarnaan Antosianin Dari Ekstrak Ubi Ungu Metode Flotasi di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Life Birth, 1(1), 6-13.

Downloads

Published

2025-06-09

Issue

Section

Articles