NILAI MORAL DALAM FORUK: PERTAHANAN MASYARAKAT TANIMBAR TERHADAP DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI
-
Keywords:
globalisasi, foruk, nilai moral, kekuatan karakterAbstract
Dampak negatif dari globalisasi di masyarakat Tanimbar antara lain menurunnya minat dan loyalitas para pemuda dalam pewarisan sastra lisan, bergesernya status sastra lisan sebagai produk sastra daerah menjadi produk adat, serta merosotnya sikap masyarakat budaya ke masyarakat global. Namun, sastra lisan foruk di Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dapat menjadi bentuk pertahanan diri masyarakat terhadap dampak negatif globalisasi. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan sastra lisan Foruk di Kepulauan Tanimbar sebagai identitas budaya masyarakat Tanimbar yang mengandung nilai-nilai moral untuk membentuk karakter masyarakat setempat sebagai bentuk pertahanan diri terhadap dampak negatif globalisasi di abad XXI. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan eko semantik kognitif. Data diambil dari hasil penelitian disertasi tahun 2021 di 26 desa pada Kepulauan Tanimbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai moral dalam foruk membentuk karakter masyarakat secara pribadi, sosial, dan spiritual, sehingga menjadi filter untuk menyaring informasi negatif, dan menjadi kekuatan budaya untuk menerima perkembangan globalisasi tanpa mengubah bahasa dan budaya tradisional sebagai identitas dan karakter masyarakat.
References
Foltz, Richard. (2009). Religions of The Silk Road. Premodern Patterns of Globalization Second Edition. United Kingdom: Palgrave Macmillan.
Brunvand, Jan Harold. (1996). American Folklore an Encyclopedia. New York: Garland Publishing.
Budiarto, G. (2020). Dampak Cultural Invasion terhadap Kebudayaan Lokal: Studi Kasus Terhadap Bahasa Daerah. Pamator Journal, 13(2), 183–193. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i2.8259.
Danandjaja, James. (1994). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: Grafiti.
Evans, Vyvyan dan Melanie Green. (2006). Cognitive Linguistics an Introduction Edinburgh: Edinburgh University Press.
Finnegan, Ruth. (1992). Oral Tradition and The Verbal Arts. A Guide to Research Practices. London: Routledge
Fitriyadi, I., & Alam, G. (2020). Globalisasi Budaya Populer Indonesia (Musik Dangdut) di Kawasan Asia Tenggara. Padjadjaran Journal of International Relations, 1(3), 251. https://doi.org/10.24198/padjir.v1i3.26196.
Lewier, Mariana. (2013). Tradisi Lisan Foruk: Imaji Bersama Dan Perekat Kehidupan Orang Tanimbar. Dalam Endraswara, dkk. (ed.). Folklor Dan Folklife Dalam Kehidupan Dunia Modern. Kesatuan Dan Keberagaman. Yogyakarta: Ombak
Maspaitella, Martha. (2021). Metafora Kognitif dalam Foruk Etnik Tanimbar. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Miles, Matthew B. & Huberman, A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif. Buku Sumber Tentang Matode-Metode Baru. Jakarta: UI- Press.
Ritzer, G. (2010). Globalization: A Basic Text. New Jersey: Wiley-Blackwell.
Ritzer, G. (2011). Sociological theory (8th ed). New York: McGraw-Hill.
Santrock, J. W. 2018. A topical approach to life-span development (Ninth Edition). McGraw-Hill Education.
Setyawan, A. (2020). Materi dan Nilai di Era Globalisasi: Perspektif Appadurai. 1(1), 7.
Stemler, S. (2015). Content Analysis. in Robert A. Scott, Stephen M. Kosslyn (eds). Emerging Trends in the Social and Behavioral Sciences: An Interdisciplinary, Searchable, and Linkable Resource. New Jersey: Willey. DOI:10.1002/9781118900772.etrds0053.
Sudargini dan Purwanto. (2020). Pendidikan Pendekatan Multikultural Untuk Membentuk Karakter dan Identitas Nasional di Era Revolusi Industri 4.0:A Literature Review. Journal Industrial Engineering & Management Research ( JIEMAR), 1 (3). DOI : https://doi.org/10.7777/jiemar
Efaningrum (2020). Pengembangan IPTEK Berbasis Budaya. Jurnal Majelis (7).