Strategi Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Sekolah Berkarakter di SMA Negeri 15 Kabupaten Luwu

Abstract

Kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter mendorong perlunya kajian terhadap peran strategis kepala sekolah dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis langkah-langkah yang diambil oleh kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah berkarakter di SMA Negeri 15 Luwu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, serta analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah berkarakter melibatkan kerja sama antara kepala sekolah, guru, dan orang tua melalui tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Beberapa program yang diterapkan meliputi 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun), shalat dhuha setiap hari Jumat, shalat dzuhur berjamaah pada Senin hingga Kamis, pembinaan rohani, perayaan Natal, serta pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu dan anak yatim. Evaluasi dilakukan setiap hari Senin melalui briefing bersama seluruh pihak terkait. Faktor pendukung keberhasilan implementasi program ini adalah kerja sama yang baik antar pihak sekolah dan tersedianya sarana prasarana yang memadai. Sementara itu, faktor penghambat meliputi kurangnya keseriusan peserta didik dalam belajar, masalah pribadi peserta didik, pengaruh lingkungan sosial yang negatif, rendahnya partisipasi masyarakat, serta perbedaan latar belakang peserta didik. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran aktif kepala sekolah dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pendidikan karakter secara kolaboratif dapat menjadi kunci dalam membentuk budaya sekolah yang berkarakter dan berlandaskan nilai-nilai moral.