Pembelajaran Diferensiasi Proses Pada Mata Pelajaran Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.51574/jrip.v4i1.1278Keywords:
Pembelajaran Berdiferensiasi, Mata pelajaran sejarah, Mata Pelajaran SejarahAbstract
Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya krisis pembelajaran di Indonesia, yang ditandai dengan adanya ketertinggalan pembelajaran (learning loss). Kurikulum Merdeka diupayakan untuk memberikan pendidikan yang relevan melalui pembelajaran berdiferensiasi, di mana karakteristik peserta didik dapat diidentifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran diferensiasi proses pada siswa kelas X mata pelajaran Sejarah menggunakan Kurikulum Merdeka. Responden penelitian ini sebanyak lima orang, terdiri dari satu orang guru mata pelajaran dan empat peserta didik kelas X. Terdapat tiga teknik yang dilakukan untuk memperoleh data penelitian, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Untuk menjamin kredibilitas data penelitian, dilakukan triangulasi sumber. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Sejarah kelas X terjadi pembelajaran diferensiasi proses pada materi Jalur Rempah Nusantara. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai pembelajaran diferensiasi proses yang terjadi pada kelas X mata pelajaran Sejarah dengan Kurikulum Merdeka. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Sejarah kelas X dapat membantu mengatasi ketertinggalan pembelajaran akibat pandemi. Dengan mengidentifikasi karakteristik peserta didik, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih relevan dan efektif, meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi.
Downloads
References
Dody Hermawan, M., & Farisi, A. (2023). Implementasi Pembelajaran Sejarah Berdiferensiasi di SMA Negeri 2 Banjarmasin. Prabayaksa: Journal of History Education, 3. DOI: https://doi.org/10.20527/pby.v3i2.10233
Insani, F. D., Sunan, U., & Yogyakarta, K. (2019). Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia Sejak Awal Kemerdekaan Hingga Saat Ini. Jurnal As-Salam I, VIII. DOI: https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.132
Kemdikbud. (2022). Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya Pemulihan Pembelajaran. Www. Kemdikbud.Go.Id/.
Komang Wahyu Wiguna, I., Adi Nugraha Tristaningrat, M., & Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, S. (2022). EdukasI: Jurnal Pendidikan Dasar Langkah Mempercepat Perkembangan Kurikulum Merdeka Belajar. 3(1), 17–26. http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/edukasi DOI: https://doi.org/10.55115/edukasi.v3i1.2296
Kompasiana. (2022, October 17). Opini: Kurikulum Merdeka bagi Pendidikan Indonesia. Https://Www.Kompasiana.Com/Dicky41931/634d0e4008a8b515fb10cf62/Opini-Kurikulum-Merdeka-Bagi-Pendidikan-Indonesia.
Sidiq, M. A. (2023). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Yayasan Pendidikan Cendana Riau Distrik Duri. Tesis. repository.uin-suska.ac.id
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Ultra Gusteti, M. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi pada Pembelajaran Matematika di Kurikulum Merdeka. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(3), 2022. https://doi.org/10.46306/lb.v3i3 DOI: https://doi.org/10.46306/lb.v3i3.180
Wahyuningsari, D., Mujiwati, Y., Hilmiyah, L., Kusumawardani, F., & Permata Sari, I. (2022). Pembelajaran Berdiferensasi dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Jendela Pendidikan, 2. DOI: https://doi.org/10.57008/jjp.v2i04.301