KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TEORI APOS PADA SISWA SMP
DOI:
https://doi.org/10.51574/jrip.v3i3.1186Keywords:
Pemahaman Konsep, Pola Barisan, Teori APOSAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematika siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan teori APOS pada kelas VIII SMP Negeri 18 Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa yang berkemampuan tinggi, 1 siswa yang berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal tes pemahaman konsep matematika berupa soal uraian sebanyak 3 nomor dengan materi barisan aritmatika, dan pedoman wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tahap aksi, siswa berkemampuan tinggi dan sedang memenuhi indikator yaitu mampu menyatakan perbedaan antara suatu barisan dengan cara memperhatikan pola dari beberapa suku dan mampu menentukan nilai suku berikutnya dengan menggunakan aktivitas prosedural, sedangkan siswa berkemampuan rendah hanya memenuhi 1 indikator yaitu mampu menentukan nilai suku berikutnya dengan menggunakan aktivitas prosedural. pada tahap proses, siswa berkemampuan tinggi dan sedang memenuhi indikator yaitu mampu menentukan dan menjelaskan langkah-langkah mencari nilai suku ke-n pada barisan aritmatika, sedangkan siswa berkemampuan rendah belum memenuhi indikator yaitu belum mampu menentukan dan menjelaskan langkah-langkah mencari nilai suku ke-n pada barisan aritmatika. Pada tahap objek, siswa berkemampuan tinggi dan sedang memenuhi indikator yaitu mampu menunjukkan bahwa pola barisan tersebut mempunyai sifat-sifat atau ciri tertentu dan mampu mengaitkan pola barisan dengan pengetahuan sebelumnya, sedangkan siswa berkemampuan rendah belum memenuhi indikator yaitu belum mampu menunjukkan bahwa pola barisan tersebut mempunyai sifat-sifat atau ciri tertentu dan belum mampu mengaitkan pola barisan dengan pengetahuan sebelumnya. Pada tahap skema, siswa berkemampuan tinggi memenuhi indikator yaitu mampu menentukan sifat-sifat barisan aritmatika dengan menghubungkan aksi, proses, objek, dari suatu konsep ke konsep lainnya, sedangkan siswa berkemampuan sedang dan rendah belum memenuhi indikator yaitu belum mampu menentukan sifat-sifat barisan aritmatika dengan menghubungkan aksi, proses, objek, dari suatu konsep ke konsep lainnya.
Downloads
References
Firdaus, A. M. (2020). Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Talking Stick Pada Siswa Kelas VII SMP. JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 8(1), 79-88.
Lestari, N.P., & Sri Sutarni, M.P. (2018). Analisis Pemahaman Konsep pada Materi Barisan dan Deret Berdasarkan Teori APOS (Action, Process, Object, Scheme) di Kelas XI SMK Muhammadiyah Kartasura Tahun Pelajaran 2017/2018 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Mawaddah, S., & Maryanti, R. (2016). Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP dalam pembelajaran menggunakan model penemuan terbimbing (discovery learning). Edu-Mat: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1): 76-85.
Muslimah, M. (2018). Pemahaman Konsep Matematis Siswa Berdasarkan Teori APOS (Action, Process, Object, Scheme) pada Materi Program Linear Kelas XI MAN 2 Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018.
Muzaini, M., Rahayuningsih, S., Nasrun, N., & Hasbi, M. (2021). Creativity in synchronous and asynchronous learning during the covid-19 pandemic: a case study. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(3), 1722-1735.
Syahrir, N., Firdaus, A. M., Nasir, N., Akram, A., Amal, A., & Nur, M. (2023). Evaluasi Program Implementasi Mbkm-Pertukaran Pelajar. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 2977-2985.
Rosali, D.F. (2019). Deskripsi Kemampuan Pemahaman Konsep Turunan Berdasarkan Teori APOS pada Siswa Kelas XII MIA-1 SMAN 2 Makassar. Doctoral dissertation: Universitas Negeri Makassar.
Sa'dijah, C., Murtafiah, W., Anwar, L., Nurhakiki, R., & Cahyowati, E. T. D. (2021). Teaching Higher-Order Thinking Skills in Mathematics Classrooms: Gender Differences. Journal on Mathematics Education, 12(1), 159-180.
Sholihah, U., & Mubarok, D.A. (2016). Analisis pemahaman integral taktentu berdasarkan teori apos (action, process, object, scheme) pada mahasiswa tadris matematika (TMT) IAIN Tulungagung. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 14(1): 123-136.
Sudmar, M.A. 2021. Analisis Pemahaman Konsep Berdasarkan Teori APOS (Action, Process, Object, Scheme) pada Materi Aritmatika Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 34 makassar. Skripsi. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Wahyuningsih, H., Nissa, I.C., & Yuntawati, Y. (2019). Analisis kemampuan siswa dalam memahami konsep sistem persamaan linier tiga variabel (SPLTV) berdasarkan teori apos siswa kelas X IPS 1 MA Tarbiyatul Mustafid Batu Rimpang. Media Pendidikan Matematika, 7(1): 36-50.
Yuliana, D., & Ratu, N. (2018). Deskripsi Kemampuan Pemahaman Konsep Eksponen Berbasis Teori APOS Pada Siswa SMA Theresiana Salatiga. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(1): 51-65.