PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SEBAGAI WACANA PROFESIONALISME PENDIDIK (TINJUAN ANALISIS WACANA KRITIS)
DOI:
https://doi.org/10.51574/vokatif.v1i2.1735Keywords:
peran guru, pembelajaran, wacana, profesional pendidikAbstract
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.Sebagai pengajar, guru harus memiliki tujuan yang jelas, membuat keputusan secara rasional agar peserta didik memahami keterampilan yang dituntut oleh pembelajaran.Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan (journey),yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran perjalanan itu
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orangtua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.
Bahasa memang merupakan alat untuk berpikir, melalui pengamatan yang dilakukan dan menyusun kata-kata serta menyimpan dalam otak, terjadilah pemahaman sebagai hasil be;lajar. Hal tersebut selalu mengalami perubahan dalam setiap generasi, dan perubahan yang dilakukan melalui pendidikan akan memberikan hasil yang positif. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di sekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru.Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan akan kepribadian sebagai pendidik kadang-kadang dirasakan lebih berat disbanding profesi lainnya
Dengan kesadaran bahwa ia tidak mengetahui sesuatu maka ia berusaha mencarinya melalui kegiatan penelitian. Usaha mencari sesuatu itu adalah mencari kebenaran, seperti seorang ahli filsafat yang senantiasa mencari, menemukan dan mengemukakan kebenaran.Sebagai orang yang kreatif, guru menyadari bahwa kreativitas merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu
Guru dan peserta didik bekerjasama mempelajari cara baru, dan meninggalkan kepribadian yang telah membantunya mencapai tujuan dan menggantinya sesuai dengan tuntutan masa kini. Proses ini menjadi suatu transaksi bagi guru dan peserta didik dalam pembelajaran.
References
Abd. Rahim Ruspa, Nirwana, N., & Marlia Muklim. (2024). Keefektifan Metode Team Games Tournament Pada Pembelajaran Berbicara Smp Negeri 1 Bastem Kabupaten Luwu. Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Dan Sastra, 1(1), 52-60. Retrieved from https://etdci.org/journal/vokatif/article/view/1242
Aqib, Zainal. 2020. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Jakarta: Insan Cendeka.
Brown H. Douglas. 1987. Principles of Language Learning and Teaching. New Jersey: Prentice Hall.
Fairclough, Norman. 1995. Language of Power. England: Longman Group UK, Ali Bahasa Oleh Rohmani Indah. 2003. Relasi Bahasa, Kekuasaan dan Idiologi. Boyan Publishing. Malang.
Fadilla Safitri, & Intan Maharani. (2024). Analisis Tindak Tutur Ilokusi Dalam Lirik Lagu "Bunda&Quot; Oleh Potret: Kajian Pragmatik. Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Dan Sastra, 1(2), 81-87. Retrieved from https://etdci.org/journal/vokatif/article/view/1663
Jufri. 2009. Analisis Wacana Budaya. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Hanafi, Halid, dkk. 2019. Profesionalisme Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran Sekolah.Yogyakarta: CV. Budi Utomo
Hamid, Abdu. “Guru Profesionalisme dalam Proses Pembelajaran”. Vol. 10. No. 1 (2020) AKTUALITA: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implemantasi Kurikulum. Jakarta: Quantum Teaching.
Lado, Robert. 1964. Language Teaching; A Scientific Approach. Bombay-New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Co.LTD.
Rahmawati Upa, Reski Yusrini Islamiyah Yunus, & Sri Damayanti. (2024). Asessing Students’ Critical Reading Understanding Of English Education Study Program At Cokroaminoto University Of Palopo. Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Dan Sastra, 1(1), 61-66. Retrieved from https://etdci.org/journal/vokatif/article/view/1270
Suparman, S. (2024). Analisisi Lagu Iwan Fals Menggunakan Analisis Semiotik Roland Barthes. Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Dan Sastra, 1(1), 21-32. Retrieved from https://etdci.org/journal/vokatif/article/view/1177