Pelatihan Penyusunan Soal Matematika Berbasis Etnomatematika untuk Menanamkan Pemahaman Konseptual Siswa

https://doi.org/10.51574/patikala.v5i1.3759

Authors

  • Muhammad Ikram Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
  • St Zulaiha Nurhajarurahmah Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
  • Muhammad Yusran Basri Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Keywords:

Problem Construction, Ethnomathematics, Conceptual Understanding

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran matematika yang kontekstual dan relevan dengan lingkungan budaya peserta didik. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun soal matematika berbasis budaya lokal melalui pendekatan etnomatematika, serta membangun komunitas profesional guru sebagai sarana berbagi praktik baik dan pengembangan berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi lima tahapan, yaitu sosialisasi dan identifikasi kebutuhan guru, pelatihan intensif penyusunan soal berbasis budaya lokal, penerapan teknologi pembelajaran, pendampingan implementasi di kelas, dan strategi keberlanjutan melalui komunitas guru dan penyusunan modul lanjutan. Kegiatan ini melibatkan 34 guru mitra dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matematika Kabupaten Maros. Dari jumlah tersebut, 10 guru terlibat aktif dalam proses evaluasi penyusunan soal dan implementasi di kelas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh guru mampu menyusun 2–3 soal berbasis etnomatematika, dengan aspek kesesuaian budaya dan integrasi materi matematika memperoleh skor tertinggi. Sementara itu, siswa menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap soal yang berbasis budaya lokal, yang berdampak positif terhadap motivasi dan pemahaman mereka dalam pembelajaran. Komunitas guru etnomatematika terbentuk dengan partisipasi penuh, dan modul digital telah dibagikan kepada seluruh peserta untuk mendukung pembelajaran mandiri. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil memperkuat keterlibatan guru dalam membangun pembelajaran matematika yang lebih kontekstual dan bermakna, serta memperluas partisipasi masyarakat pendidikan melalui kolaborasi budaya dalam proses pembelajaran.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Muhammad Ikram, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

St Zulaiha Nurhajarurahmah, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Muhammad Yusran Basri, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

References

Bowers, J. S., & Stephens, B. (2011). Using technology to explore mathematical relationships: A framework for orienting mathematics courses for prospective teachers. Journal of Mathematics Teacher Education, 14(4), 285–304. https://doi.org/10.1007/s10857-011-9168-x

Charitas, R., Prahmana, I., Arnal-palacián, M., & Risdiyanti, I. (2023). Trivium curriculum in Ethno-RME approach : An impactful insight from ethnomathematics and realistic mathematics education. Jurnal Elemen, 9(January), 298–316.

Efryanty, Somakim, & Budi Mulyono. (2023). Etnomatematika Cagar Budaya Rumah Kampung Kapitan Dan Pengintegrasiannya Dalam Pembelajaran Matematika SMP. Jurnal Derivat: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 10(3), 157–168. https://doi.org/10.31316/jderivat.v10i3.5567

Fitriatunnisa, R., Hastuti, I. D., & Mariyati, Y. (2024). Peranan Model Pembelajaran Berbasis Etnomatematika dalam Permainan Tradisional Congklak Sebagai Inovasi Pembelajaran untuk Meningkatkan Literasi Matematika. 4, 422–433.

Lande, E., & Mesa, V. (2016). Instructional decision making and agency of community college mathematics faculty. ZDM - Mathematics Education, 48(1–2), 199–212. https://doi.org/10.1007/s11858-015-0736-x

Lisnani, L., Zulkardi, Z., Putri, R. I. I., & Somakim, S. (2020). Etnomatematika: Pengenalan Bangun Datar Melalui Konteks Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 359–370. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i3.754

Muhtadi, D., Sukirwan, Warsito, & Prahmana, R. C. I. (2017). Sundanese ethnomathematics: Mathematical activities in estimating, measuring, and making patterns. In Journal on Mathematics Education (Vol. 8, Issue 2, pp. 185–198). https://doi.org/10.22342/jme.8.2.4055.185-198

Pathuddin, H., Kamariah, & Ichsan Nawawi, M. (2021). Buginese ethnomathematics: Barongko cake explorations as mathematics learning resources. Journal on Mathematics Education, 12(2), 295–312. https://doi.org/10.22342/jme.12.2.12695.295-312

Prahmana, R. C. I., & D’Ambrosio, U. (2020). Learning geometry and values from patterns: Ethnomathematics on the batik patterns of yogyakarta, indonesia. Journal on Mathematics Education, 11(3), 439–456. https://doi.org/10.22342/jme.11.3.12949.439-456

Psycharis, G., & Kalogeria, E. (2018). Studying the process of becoming a teacher educator in technology-enhanced mathematics. Journal of Mathematics Teacher Education, 21(6), 631–660. https://doi.org/10.1007/s10857-017-9371-5

Setiani, D., Rahmawati, E., & Pramesti, S. L. D. (2023). Peran Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika di Era Society 5.0. SANTIKA : Seminar Nasional Tadris Matematika, 3, 451–461.

Supiyati, S., Hanum, F., & Jailani. (2019). Ethnomathematics in sasaknese architecture. Journal on Mathematics Education, 10(1), 47–57. https://doi.org/10.22342/jme.10.1.5383.47-58

Susanti, E., Kurniawan, H., Widodo, S. A., & Perbowo, K. S. (2023). Ethnomathematics: Concept of Geometry and Cultural Wisdom In The Construction of The Minangkabau Gadang House. Mathline : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 8(4), 1259–1270. https://doi.org/10.31943/mathline.v8i4.474

Tabach, M., & Nachlieli, T. (2015). Classroom engagement towards using definitions for developing mathematical objects: the case of function. Educational Studies in Mathematics, 90(2), 163–187. https://doi.org/10.1007/s10649-015-9624-0

Utami, N. W., Sayuti, S. A., & Jailani. (2019). Math and mate in javanese primbon: Ethnomathematics study. Journal on Mathematics Education, 10(3), 341–356. https://doi.org/10.22342/jme.10.3.7611.341-356

Yang, X., Kaiser, G., König, J., & Blömeke, S. (2021). Relationship Between Chinese Mathematics Teachers’ Knowledge and Their Professional Noticing. International Journal of Science and Mathematics Education, 19(4), 815–837. https://doi.org/10.1007/s10763-020-10089-3

Yao, X., & Manouchehri, A. (2019). Middle school students’ generalizations about properties of geometric transformations in a dynamic geometry environment. Journal of Mathematical Behavior, 55(September 2018), 1–19. https://doi.org/10.1016/j.jmathb.2019.04.002

Published

2025-09-13

How to Cite

Ikram, M., Nurhajarurahmah, S. Z., & Basri, M. Y. (2025). Pelatihan Penyusunan Soal Matematika Berbasis Etnomatematika untuk Menanamkan Pemahaman Konseptual Siswa. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala, 5(1), 1609–1624. https://doi.org/10.51574/patikala.v5i1.3759