IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA

https://doi.org/10.51574/patikala.v3i1.868

Authors

  • Dina Prasetyowati Universitas PGRI Semarang, Semarang, Indonesia
  • kartinah kartinah Universitas PGRI Semarang
  • Sugiyanti Universitas PGRI Semarang, Semarang, Indonesia
  • Lukman Harun Universitas PGRI Semarang, Semarang, Indonesia

Keywords:

Kurikulum Merdeka, SMK, sosialisasi

Abstract

Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan Kemendikbudristek terkait kurikulum nasional dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya literasi membaca juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik. Kurikulum baru ini memiliki tujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan pendidikan di Indonesia bisa seperti pendidikan di Negara maju lainnya di mana siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran. Karena kebijakan ini baru saja diluncurkan, maka membutuhkan sosialisasi secara bertahap dan menyeluruh, dimulai dari Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta kepada bapak ibu guru. Untuk mensosialisasikan Kurikulum Merdeka tersebut di lingkungan SMK Negeri 1 Purbalingga, maka diadakan workshop. Tim PKM Universitas PGRI Semarang mengadakan workshop tentang Kurikulum Merdeka untuk guru-guru di SMK Negeri 1 Purbalingga pada bulan Juni 2022 dengan empat nara sumber dari Tim pelaksana PKM UPGRIS.

References

1. Indrawati, M., Prihadi, C., & Siantoro, A. (2020). T he C OVID -19 Pandemic impact on children’s education in disadvantaged and rural area, 8(4), 19–34. https://doi.org/10.5121/ije.2020.8403
2. Kemdikbud. (2020). Merdeka belajar. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–19
3. Puslitjak dan INOVASI. Pemulihan Pembelajaran: Waktunya untuk Bertindak. Risalah Kebijakan Agustus 2021.
4. Saleh, M. (2020, May). Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Hardiknas 1, 51-56.

Downloads

Published

2023-08-15