PEMBERDAYAAN KELOMPOK MAJELIS TAKLIM NUR QOLBI MENUJU PRODUKTIF DI DESA KANJILO KABUPATEN GOWA

Authors

  • Sitti Satriani Is Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Tuti Wijayanti Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Wahdaniah Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Yati BT Samsuddin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Mega Mustika Universitas Muhammadiyah Makassar
  • M Amin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Samsuriadi Universitas Muhammadiyah Makassar

Keywords:

Pemberdayaan, Majeis Takim, Menuju Produktif

Abstract

Permasalahan yang dihadapi mitra Majelis Taklim Nur Qolbi Desa Kanjilo Kabupaten Gowa, 1. Butuh pelatihan penyenggraan Jenazah karena penduduk di daerah tersebut banyak dari berbagai macam daerah yang berbeda budaya, adat istiadat sehingga dalam menyenggrakan jenazah banyak memasukkan unsur-unsur Bid’ah 2. Butuh manajemen membuka Usaha penjualan bahan dan alat penyelenggraan jenazah yang belum ada di Desa Kanjilo Kabupaten Gowa sehingga ketika ada warga yang meninggal harus ke Kota Kabupaten Gowa membeli perlengkapan tersebut dan salah satu bidang yang ada dalam program kerja majelis Tal’lim adalah Usaha dan Kerja sama  , 3. Rata-rata Ibu yang tergabung dalam majelis Taklim  adalah Ibu Rumah Tangga sebanyak 33 orang, sehingga membutuhkan produktifitas lain ketika berada dirumah saja, 4. Masi banyak ibu-ibu yang tergabung dalam majelis Taklim  hanya sekedar bergabung tanpa tau hakikat, tujuan, fungsi dan dalam mengelola manajemen organisasi majelis Taklim , di Nur Qolbi Desa Kanjilo Kabupaten Gowa . Solusi yang ditawarkan pada permasalahan tersebut adalah memberikan penyuluhan  1. Memberikan penyuluhan  (teori dan praktek) penyelnggraan jenazah sesuai syariat Islam dalam menyatuhkan perbedaan yang ada. 2. Memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang manajemen pemasaran penjualan alat/bahan penyelenggaraan jenazah, 3, Memberikan penyuluhan tentang bagimana manajemen organiasi dalam bergabung dalam majelis talim. Nur Qolbi Desa Kanjilo Kabupaten Gowa  merupakan Kabupaten terdekat dari Kota Makassar, pada masa pandemi hari ini makassar sudah masuk dalam zona Hijau, sehingga dalam pelaksanakaan PKM sudah biasa dilakukan tatap muka dengan memperhatikan protocol kesehatan, yaitu cuci tangan, memakai masker, telah melaksanakan vaksinasi dan penyediaan handsanitiser. Adapun hasil dari kegiatan PKM ini yaitu 1. Masyarakat dapat mengetahui tata cara pemandian jenazah sesuai syariat Islam. 2. Masyarakat dapat membuat usaha mandiri dengan konsep manajemen pemasaran peralatan penyelenggraan jenazah, 3. Masyarakat dapat mengetahui bermajelis Taklim  lebih terstruktur dan terencana setelah dibekali konsep manajemen organisasi Majelis Taklim

References

Bin, Rahman, Abdul. (2015). Bimbingan Praktis Penyenggraan jenazah, terj. Abu Itsan al-Atsari, Solo. Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negri Sumatera 2009, Paraktikum Ibadah. Sumatra
Budijanto, Slamet, B. A. Sitanggah, E. B. Silalahi, and W. Mudiati. (2010). Penentuan umursimpan seasoning menggunaNan metode accelerated shelf life testing (ASLT) denganpendeNatan Nadar air Nritis." Jurnal Teknologi Pertanian 11, no. 2,71-77.
Mustopa, A. (2016). Majelis Ta’lim Sebagai Alternatif Pusat Pendidikan Islam (Studi Kasus pada Majelis Ta’lim Se Kecamatan Natar Lampung Selatan). FOKUS Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 1(1), 01-18.
Mustopa, D. G. (2022). Majelis Ta’lim sebagai Alternatif Pusat Pendidikan Islam. TA'LIM: The Islamic Religious Educational Journal, 1(1).
Puspita, G. M. (2022). Peranan Majelis Taklim An-Nur Caruban Dalam Pembentukan Akhlak Sosial Keagamaan Remaja Usia 12-15 Tahun Di Desa Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon (Doctoral dissertation, S1 PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon).
Rahman, Abdul. (2015). Bimbingan Praktis Penyenggraan jenazah, terj. Abu Itsan al-Atsari, Solo

Downloads

Published

2022-12-31