ETNOASTRONOMI, KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUKU BAJO WURING DALAM NAVIGASI MENGGUNAKAN RASI BINTANG DI MTs MUHAMMADIYAH WURING NANGAHURE

https://doi.org/10.51574/patikala.v1i4.388

Authors

  • Adi Jufriansah IKIP Muhammadiyah Maumere
  • Azmi Khusnani IKIP Muhammadiyah Maumere
  • Wahyuningsih Wahyuningsih IKIP Muhammadiyah Maumere
  • Moh. Fitri IKIP Muhammadiyah Maumere

Keywords:

Etnoastronomi, Suku Bajo, Kearifan Lokal, Rasi Bintang, Navigasi

Abstract

Suku Bajo merupakan salah satu suku pendatang di Kabupaten Sikka, Pengenalan rasi bintang, secara turun temurun telah menjadi budaya bagi Suku Bajo sebagai pelaut. Hasil observasi menunjukkan bahwa Suku Bajo lebih dahulu mengenal budaya secara turun temurun dibandingkan keilmuan astronomi, berdasarkan hal tersebut maka hubungan antara nama dan keilmuan rasi bintang sebagai navigasi yang ada di Suku Bajo wuring penting untuk dipelajari lebih jauh tentang bagaimana etnoastronomi yang ada di wilayah tersebut. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM ini antara lain: (1) Mengenalkan ilmu astronomi kepada guru dan siswa. (2) Memberikan pelatihan astronomi melalui aplikasi Stellarium dan Skysafari. (3) Memberikan pelatihan astronomi melalui alat peraga rasi bintang. (4) Memberikan penjelasan tentang kaitan antara budaya lokal Suku Bajo wuring terhadap ilmu astronomi. (5). Memberikan penjelasan terkait konsep astronomi dalam perspektif agama. Kegiatan ini terbagi dalam 3 alur, yaitu: tahap persiapan, pelaksanaan, dan hasil evaluasi. Jumlah sasaran adalah 25 orang dengan siswa berjumlah 20 orang dan guru sejumlah 5 orang dengan lokasi kegiatan di MTs. Muhammadiyah Wuring. Bentuk kegiatan yang akan digunakan dalam kegiatan PKM ini berupa workshop. Berdasarkan hasil pelaksanaan PKM dapat disimpulkan bahwa setelah pelaksanaan workshop tentang rasi bintang menggunakan alat perga rasi bintang NASE, aplikasi Stellarium dan Skysafari  diperoleh adanya pemahaman tentang rasi bintang, dan hubungan antara budaya Suku Bajo Wuring terhadap ilmu astronomi yang berkaitan dengan navigasi. Hasil ini juga menunjukkan adanya keterampilan yang dimiliki berupa pembuatan alat peraga rasi bintang NASE dan mampu menggunakan aplikasi Stellarium dan Skysafari

References

Amu, H., Salam, A., & Hamzah, S. N. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Desa Olele| Local Wisdom in Fishing Community at Olele Village. The NIKe Journal, 4(2).
Machmud, H., Alim, N., & Ulviya, L. (2020). Keterampilan Sosial Anak Suku Bajo di Sulawesi Tenggara. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 787-802.
Martiara, R. (2014). Cangget: Identitas kultural Lampung sebagai bagian dari keragaman budaya Indonesia (Vol. 1, No. 1). BP ISI Yogyakarta.
Mega, N. A. M. N. A. (2014). Wahana Jelajah Angkasa Berbasis World Wide Telescope Sebagai Lingkungan Belajar Ilmu Astronomi. Jurnal Teknodik, 606-615.
Putri, H. T. (2020). Hisab Urfi Syekh Abbas Kutakarang: Kajian Etnoastronomi dalam Penentuan Awal Bulan Hijriah. Media Syari'ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, 21(1), 52-72.
Ros, R.M. (2002). Sunrise and Sunset Positions Change Every Day, Proceedings of 6th EAAE International Summer School, 177(188)
Suryanegara, E., & Nahib, I. (2015). Perubahan Sosial Pada Kehidupan Suku Bajo: Studi Kasus Di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Majalah Ilmiah Globe, 17(1), 67-78.

Downloads

Published

2022-04-26