POSITIVE PARENTING UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN TENTANG LITERASI KESEHATAN MENTAL
https://doi.org/10.51574/patikala.v4i2.1991
Keywords:
Parenting, Literasi, Kesehatan MentalAbstract
SDN Pesantren beralamat di  Jl. Wonorejo, Pesantren, Kec. Mijen, Kota Semarang Prov. Jawa Tengah. Kondisi orang tua siswa SDN Pesantren yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh industri membuat kualitas bersama anak menjadi berkurang. Permasalahan yang dihapadi oleh siswa SDN Pesantren antara lain bullying, perilaku seksual, bahaya merokok dan narkoba, kondisi emosi siswa yang kurang baik, wawasan karir, kemandirian belajar, kecanduan gadge, kurang adanya kerja sama antara keluarga dengan anak. Oleh karena itu diperlukan adanya program pendampingan positive parenting untuk mengembalikan fungsi dan peran orang tua dalam meningkatkan pemahaman literasi kesehatan mental. Tim pengabdi memberikan pelatihan dengan menggunakan berbagai macam metode seperti ceramah, diskusi, refleksi, analisis kasus, role play dan memberikan materi tentang pencegahan gangguan mental, kondisi dasar gangguan mental, psycological first aid, positif parenting bagi orangtua. Melalui pelatihan ini diharapkan orang tua siswa mampu mengasuh secara positif sehingga tercipta komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak. Materi berisikan bagaimana peran orangtua dalam mengasuh secara positif dan menjaga kesehatan mental anak. Orang tua akan diberikan informasi tentang pihak-pihak yang dapat dihubungi apabila menemukan kasus gangguan kesehatan mental. Tujuan kegiatan ini meningkatnya pemahaman peserta terkait dengan positive parenting serta literasi kesehatan mental. Target luaran dari kegiatan ini adalah terpublikasikannya hasil penelitian ini di media massa maupun jurnal ilmiah sehingga penyebaran pengetahuannya akan lebih luas
References
Knerr, W., Gardner, F., & Cluver, L. (2013). Improving positive parenting skills and reducing harsh and abusive parenting in low-and middle-income countries: A systematic review. Prevention science, 14(4), 352-363.
Lufipah, H., Pamungkas, B., & Haikal, M. P. (2022). Komunikasi Interpersonal Antar Orang Tua Dan Anak Terhadap Karakter Anak. Kampret Journal, 1(2), 24-31.
Lismanda, Y. F. (2017). Pondasi perkembangan psikososial anak melalui peran ayah dalam keluarga. Viractina: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 89-98.
Ningrum, R. I. (2023). HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA. Media Husada Journal Of Nursing Science, 4(3), 197-203.
Puspita, S. M. (2019). Kemampuan Mengelola Emosi Sebagai Dasar Kesehatan Mental Anak Usia Dini. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 5(1), 85-92.
Prihatiningsih, E., & Wijayanti, Y. (2019). Gangguan mental emosional siswa sekolah dasar. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 252-262.
Sanders, M. R., Kirby, J. N., Tellegen, C. L., & Day, J. J. (2014). The Triple P-Positive Parenting Program: A systematic review and meta-analysis of a multi-level system of parenting support. Clinical psychology review, 34(4), 337-357
Widiharto, C. A., Lestari, F. W., & Suhendri, S. (2022). Edukasi tentang pernikahan dini dari perspektif psikososial, budaya dan kesehatan reproduksi. Altruis: Journal of Community Services, 3(3), 60-63.