PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMASARAN DIGITAL MENGGUNAKAN ECOMMERCE SHOPEE PADA UMKM MAJUN JAYA DI KP. PASIR POGOR KABUPATEN BEKASI
https://doi.org/10.51574/patikala.v4i1.1509
Keywords:
digital marketing, UMKM, pelatihan, e-commerce shopeeAbstract
Currently, the use of Internet technology is one way to encourage the development of the MSME market because in this digital era, it is appropriate for MSME players to market their products through digital marketing so that the products produced can be widely known by consumers. Digital marketing strategy Using Shopee e-commerce as an online marketing tool has several benefits for sellers. These include time flexibility, no operational costs, no need for advertising because the marketplace platform has its own advertising strategy, no rental fees, and users only need to register their online shop. The implementation method is carried out by socializing and training through material presentation, training on creating a Shopee merchant account, taking pictures and product descriptions as well as conducting live streaming and account management. The results obtained from this community service activity, partners as SMEs in Majun Jaya, who previously did not know about digital marketing and the benefits of selling through Shopee e-commerce, are now starting to market their products using e-commerce.
References
Andriyani, P., & Sulistyowati, A. (2021). Analisis pengaruh literasi keuangan, inklusi keuangan, dan tingkat pendidikan terhadap perilaku keuangan umkm kedai/warung makan di Desa Bahagia Kabupaten Bekasi.
Dermawan, T. (2019). Pengaruh literasi, inklusi dan pengelolaan keuangan terhadap kinerja dan keberlanjutan umkm (studi pada pelaku usaha mikro mahasiswa Universitas Brawijaya).
Desiyanti, R. (2020). Covid-19 merubah wajah Indonesia, literasi dan inklusi keuangan umkm selama pandemi. CV. Pustaka learning center.
Krishnanda, L., & Machdar, N. M. (2022). Pengaruh inklusi keuangan dan kredit bermasalah terhadap kinerja keuangan dengan pengungkapan pelaporan berkelanjutan sebagai pemoderasi (Vol. 8, Issue 4).
Marija, Sihwhjoeni, & Apriyanto, G. (2021). Pengaruh financial capital, dan literasi keuangan terhadap kinerja usaha kecil dan menengah (ukm) di Kota Malang. Jurnal Akuntansi Dan Perpajakan, 7(1), 31–38.
Mawuntu, P. S. T., & Aotama, R. C. (2022). Pengukuran kinerja umkm berdasarkan key performance indicators (kpi) metode balanced scorecard. Wacana Ekonomi (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi), 21(1), 72–83.
Ramdhani, M. L., Nurleli, & Anandya, A. (2022). Pengaruh literasi keuangan dan penerapan e-commerce terhadap kinerja umkm. Jurnal Riset Akuntansi, 115–122. https://doi.org/10.29313/jra.v2i2.1331
Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. (2017). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021 - 2025.
Suindari, N. M., & Juniariani, N. M. R. (2020). Pengelolaan keuangan, kompetensi sumber daya manusia, dan strategi pemasaran dalam mengukur kinerja usaha mikro kecil menengah (umkm).
Untsa, F. C. (2017). Pengaruh literasi dan inklusi keuangan terhadap pengelolaan keuangan pada pelaku umkm Kecamatan Lowokwaru Kota Malang (sektor makanan dan minuman).
Widhiastuti, R. N., & Harianti, A. (2019). Karakteristik usaha dan tingkat literasi keuangan pada umk di Kecematan Pancoran DKI Jakarta. In jurnal kompleksitas volume (Vol. 8, Issue 10).