Workshop Aksara Ulu Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya Tradisi Tulis

Authors

  • Rendi Supriyadi Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Argana Reswari Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Pipin Melisa Putri Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Luthfiah Hardianti Azzahra Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Rina Elvia Universitas Bengkulu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51574/mammiri.v2i1.2486

Keywords:

Budaya, Aksara Ulu, Pengenalan, Pelestarian

Abstract

Suatu daerah pasti memiliki budaya ataupun tradisi yang berbeda atau tidak dimiliki oleh daerah yang lain. Budaya merupakan suatu cara hidup yang berupa warisan dari suatu suatu masyarakat yang berkembang dengan seiring perkembangan zaman dari generasi hingga generasi selanjutnya. Aksara Ulu Sumatra, sejak zaman dahulu, merupakan aksara tradisional yang digunakan oleh masyarakat Sumatra. Aksara ini memiliki bentuk yang unik dan rumit, dengan banyak tanda dan simbol yang memiliki makna mendalam. Namun sayangnya budaya ataupun tradisi tersebut sudah mulai banyak ditinggalkan apalagi untuk generasi muda sudah banyak yang tidak mengenal apa itu aksara ulu. Pelestarian budaya harus diadakan selalu tentunya untuk generasi muda yang harus ikut serta agar budaya dan tradisi tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan workshop budaya yang dilakukan di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu ini adalah sebagai bentuk pengenalan budaya dan tradisi sebagai pelestarian budaya yang ada dikhususnya provinsi Bengkulu.

References

Alfian, E. (2016). Penggunaan Unsur Aksara Nusantara Pada Huruf Modern. ULTIMART Jurnal Komunikasi Visual, 7(1), 42–48. https://doi.org/10.31937/ultimart.v7i1.370

Cargo, M., & Mercer, S. L. (2008). The value and challenges of participatory research: Strengthening its practice. Annual Review of Public Health, 29, 325–350. https://doi.org/10.1146/annurev.publhealth.29.091307.083824

Cornwall, A., & Jewkes, R. (1995). What is participatory research? Social Science and Medicine, 41(12), 1667–1676. https://doi.org/10.1016/0277-9536(95)00127-S

Hadi, A. H., Zaidan, A. R., & Djamaris, E. (2004). Sastra Melayu lintas daerah. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Igama, A. R. (2014). Surat Ulu: Tradisi Tulisan Masa Lalu Sumatra Selatan.

Ismail, H. F. (2017). Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M). IRCiSoD.

Nurmansyah, G. (2019). Pengantar antropologi: Sebuah ikhtisar mengenal antropologi. Gunsu Nurmansyah.
Sarwono, S. (2020). Terpelihara dalam bambu: naskah, teks, dan pengetahuan pernikahan etnik Serawai. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sarwono, S., Yulistio, D., & Canhras, A. (2019). Naskah-Naskah Ulu-Islam pada Masyarakat di Provinsi Bengkulu (Ulu-Islamic Manuscripts Preserved in the Society in Bengkulu Province). Mozaik, 19(2), 229-242.

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.

Downloads

Published

2025-02-26