TARI MUNDHONG SEBAGAI IDENTITAS KESENIAN KABUPATEN SUKOHARJO

Authors

  • Indah Ayu Saputri Universitas Teknologi Sumbawa

Keywords:

Mundhong; Identitas; Kesenian

Abstract

Pembentukan tari ini diinisiasi oleh pemerintah daerah itu sendiri dalam mengangkat budaya tradisional sebagai ikon kearifan lokal daerah. Tari ini difungsikan sebagai hiburan maupun sajian penyambutan tamu pemerintahan dari luar daerah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi tari. Teknik observasi dan wawancara digunakan untuk mendukung proses pengumpulan data dalam penelitian ini. Lahir dan berakar dari  budaya masyarakat Sukoharjo yang di kenal sebagai kota jamu, sehingga tari Mundhong dijadikan sebagai identitas kearifan lokal daerah Sukoharjo. Serta memiliki nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan di antaranya nilai kesetiaan, ketuhanan, kebersamaan, dan kesopanan.

References

Janet, Adshead & Hodgens, dkk. (1988). Dance Analysiss Theory and Practice (edited by Janet Adshead (ed.)). Cecilcourt.
Langer, S. K. (1988). Problematika Seni, di Indonesiakan oleh FX. Widaryanto. ASKI.
Parker, D. W. H. (1979). Dasar-dasar Estetika,” di Indonesiakan oleh SD. Humardani. ASKI Proyek Pengembangan IKI.
Selamet, M. (2014). Barongan Blora Menari di atas Politik dan Terpaan Zaman. Citra Sains.
The Liang, G. (1976). Garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Penerbit Karya.
Widyastutieningrum, S. R. dan D. W. (2014). Pengantar Koreografi. ISI Press.

Downloads

Published

2023-07-08

How to Cite

Saputri, I. A. (2023). TARI MUNDHONG SEBAGAI IDENTITAS KESENIAN KABUPATEN SUKOHARJO . AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya, 2(2), 67–72. Retrieved from https://etdci.org/journal/AUFKLARUNG/article/view/857