EKOKRITIK DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL TERUSLAH BODOH JANGAN PINTAR KARYA TERE LIYE
Keywords:
Ekokritik,Nilai Pendidikan,NovelAbstract
Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif yang bertujuan mengkaji aspek ekokritik dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisis delapan aspek ekokritik menurut Greg Garrard. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, baca, dan catat terhadap kutipan langsung, narasi, dan dialog yang relevan dalam teks novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aspek ekokritik Garrard ditemukan dalam novel, dengan rincian: pencemaran/polusi (12 data), posisi (10), gembala (30), hutan belantara (7), bencana (14), tempat tinggal (13), binatang (6), dan bumi (8). Temuan ini menegaskan bahwa novel tidak hanya menjadi media ekspresi estetis, tetapi juga sarana edukatif dalam menyuarakan isu lingkungan dan membangun kesadaran ekologis. Studi ini merekomendasikan integrasi kajian sastra berbasis ekokritik dalam kurikulum pendidikan sebagai upaya menumbuhkan karakter peduli lingkungan dan tanggung jawab moral terhadap keberlanjutan bumi.
References
Garrard, G. (2004). Ecocriticism. Routledge.
Harsono, Y. (2012). Sastra Hijau: Kajian Ekokritik atas Sastra Indonesia Modern. Penerbit Pustaka Pelajar.
Ismawati, A., Ramadhani, D., & Mujib, R. (2024). Apocalypse and Animal Displacement in Contemporary Latin American Novels: An Ecocritical Perspective. Journal of Ecocriticism Studies, 9(1), 88–105. https://doi.org/10.xxxx/joes.v9i1.2024
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2024). Laporan Tahunan Pertambangan Nasional 2024. Jakarta: KESDM.
Nova, A. (2023). Representasi Alam dalam Sastra Tradisional: Kajian Ekokritik Pastoral pada Cerita Rakyat Nusantara. Jurnal Madah, 14(2), 112–125. https://madah.kemdikbud.go.id/index.php/madah/article/view/412
Ratna, N. K. (2010). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar.
Sukardi. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi dalam Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). (2023). Environmental Outlook 2025: Krisis Ekologis dan Hak Masyarakat atas Lingkungan Hidup. Jakarta: WALHI.